√ Doa Sehabis Sholat Dhuha Lengkap Latin Dan Ialah ...
Doa setelah dhuha berbunyi : “Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata ….
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yg sangat dianjurkan buat dilakukan. Sesuai menggunakan namanya, sholat dhuha dikerjakan dalam ketika dhuha.
Setelah melakukan sholat dhuha dianjurkan buat membaca doa sholat dhuha yg secara lengkap beserta merupakan dijelaskan dalam artikel ini.
Dalam ajaran Islam, umat islam diperintahkan buat melakukan ibadah menjadi kondisi rukun islam.
Salah satu ibadah yang diwajibkan adalah sholat. Sesuai syariat hukum Islam, sholat terbagi sebagai dua, yaitu sholat harus & sholat sunnah.
Sholat harus adalah sholat yang harus dilakukan dalam 5 ketika yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, & isya.
Sedangkan sholat sunnah merupakan sholat yang dianjurkan buat dilakukan akan tetapi nir wajibdalam pelaksanaannya. Diantara macam sholat sunnah yaitu sholat sunnah dhuha, tahajud, hajat, witir & sebagainya.
Pada artikel ini akan dibahas tentang sholat dhuha serta bacaan doa sehabis dhuha bersama maknanya.Sholat Dhuha
Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan buat dilakukan. Sesuai menggunakan namanya, sholat dhuha dikerjakan dalam ketika dhuha.
Shalat sunnah dhuha adalah sholat sunnah yg dilakukan khusus dalam waktu pagi menjelang siang.
Sholat dhuha sangat dianjurkan karena adalah anjuran dari Allah SWT dan memiliki pesan yang tersirat yang akbar bagi muslim yang melaksanakannya. Waktu Sholat Dhuha
Terdapat beberapa riwayat tentang saat pelaksanaan sholat dhuha. Amr bin Abasah ra meriwayatkan sebuah hadist dalam riwayat Muslim berikut:
قدِم النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم المدينةَ، فقدِمْتُ المدينةَ، فدخلتُ عليه، فقلتُ: أخبِرْني عن الصلاةِ، فقال: صلِّ صلاةَ الصُّبحِ، ثم أَقصِرْ عن الصَّلاةِ حين تطلُعُ الشمسُ حتى ترتفعَ؛ فإنَّها تطلُع حين تطلُع بين قرنَي شيطانٍ، وحينئذٍ يَسجُد لها الكفَّارُ، ثم صلِّ؛ فإنَّ الصلاةَ مشهودةٌ محضورةٌ، حتى يستقلَّ الظلُّ بالرُّمح
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tiba ke Madinah, waktu itu aku pun datang ke Madinah. Maka aku pun menemui dia, kemudian saya mengungkapkan: wahai Rasulullah, ajarkan saya mengenai shalat. Beliau bersabda: kerjakanlah shalat shubuh. Kemudian janganlah shalat ketika surya sedang terbit sampai ia meninggi. Lantaran dia sedang terbit pada antara 2 tanduk setan. Dan waktu itulah orang-orang kafir sujud kepada surya. Setelah dia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat waktu itu dihadiri dan disaksikan (Malaikat), hingga bayangan tombak mengecil” (HR. Muslim no. 832).
Selain itu, sebagian ulama mengatakan bahwa saat dhuha jatuh lebih kurang 15 mnt selesainya mentariterbit. Syaikh Abdul Aziz bin Baz menyebutkan:
ووقتها يبتدئ من ارتفاع الشمس قيد رمح في عين الناظر، وذلك يقارب ربع ساعة بعد طلوعها
“Waktu shalat dhuha merupakan dimulai ketika mentarimeninggi dengan tinggi tombak bagi orang yang melihatnya (mentari ). Dan itu sekitar 15 mnt sehabis dia terbit”
Dari berbagai riwayat tentang ketika sholat dhuha, menurut Zaid bin Arqam ra menyebutkan mengenai waktu yang paling primer mengerjakan sholat dhuha.
أنَّه رأى قومًا يُصلُّون من الضُّحى في مسجدِ قُباءٍ، فقال: أمَا لقَدْ علِموا أنَّ الصلاةَ في غيرِ هذه الساعةِ أفضلُ، قال: ((خرَجَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم على أهلِ قُباءٍ، وهم يُصلُّونَ الضُّحى، فقال: صلاةُ الأوَّابِين إذا رَمِضَتِ الفصالُ من الضُّحَى
Zaid bin Arqam melihat sekelompok orang yg sedang melaksanakan shalat Dhuha. Kemudian dia mengatakan, “Mereka mungkin nir mengetahui bahwa selain saat yg mereka kerjakan saat ini, terdapat yg lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat awwabin hendaknya dikerjakan ketika anak unta mencicipi terik surya” (HR. Muslim no. 748).Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sebagaimana saat aplikasi sholat dhuha, terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan jumlah rakaat sholat dhuha sebagai berikut.
Shalat dhuha dikerjakan minimal 2 raka’at sebagaimana dalam hadits Abu Dzar & Abu Hurairah. Disebutkan dalam hadits menggunakan istilah “dua rakaat shalat dhuha”.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Di pagi hari ada kewajiban bagi semua persendian kalian buat bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih merupakan sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil merupakan sedekah, dan setiap bacaan takbir merupakan sedekah. Demikian juga amar ma’ruf & nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini sanggup dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebesar 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Jika jumlah rakaat sholat dhuha sedikitnya dua rakaat, beberapa jumhur ulama berpendapat jumlah maksimalsholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Hal ini didasarkandari hadits Ummu Hani’ pada riwayat Bukhari:
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عامَ الفتحِ صلَّى ثمانَ ركعاتٍ سُبحةَ الضُّحى
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah dia shalat delapan rakaat shalat dhuha” (HR. Bukhari no. 1103, Muslim no. 336).
Umat muslim secara umum meyakini jumlah maksimalrakaat sholat dhuha sebesar dua belas rakaat berdasarkan riwayat hadist berikut:
َمَنْ صَلَّى الضُّحٰى اِثْنَتٰى عَشَرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِى الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang melakukan sholat Dhuha 2 belas rakaat, Allah akan mengembangkan baginya istana di surga ” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sebagian ulama lain beropini jumlah rakaat sholat dhuha nir terdapat batasannya. Aisyah ra berkata,
كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).Niat Sholat Dhuha
Sholat dhuha mempunyai niat sholat khusus yg hendaknya diucapkan pada waktu takbiratul ihram sholat dhuha. Berikut bacaan niat sholat dhuha.اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
“Ushollii Sunnatadh Dhuha Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa’an Lillaahi Ta’aalaa.”
Aku niat sholat sunnah Dhuha 2 rakaat menghadap kiblat ketika ini karena Allah Ta’ala” Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat dhuha dilakukan dengan 2 rakaat dan satu salam sebagaimana sholat wajibsubuh. Berikut penerangan lanjut mengenai rapikan cara sholat dhuha dalam rakaat pertama dan rakaat kedua.Rukun Rakaat PertamaMembaca Niat Sholat DhuhaMembaca Takbiratul ihram, diikuti menggunakan doa iftitahMembaca surat Al FatihahMembaca surat berdasarkan Al Qur’an, diutamakan Surah Asy-SyamsiMelakukan Ruku menggunakan tumakminahMelakukan ItidalMelakukan Sujud pertamaDuduk pada antara dua sujudMelakukan Sujud keduaBerdiri lagi buat menunaikan rakaat ke 2Rukun Rakaat keduaMembaca surat Al FatihahMembaca surat menurut Al Qur’an, diutamakan Surah Ad DhuhaMelakukan RukuMelakukan ItidalMelakukan Sujud pertamaDuduk pada antara 2 sujudMelakukan Sujud keduaDuduk Tahiyat akhirMengucapkan SalamDoa Setelah Dhuha