Doa Sesudah Sholat Dhuha Pdf - Iqra.id
Berikut doa sehabis Sholat Dhuha PDF lengkap Arab latin dan ialah. Kita sebagai umat Muslim tidak hanya mempunyai kewajiban berupa sholat 5 (lima) saat, yakni Subuh, Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya’.
Hanya saja, syariat Islam pula menganjurkan pada setiap Muslim buat menunaikan ibadah sholat sunnah. Sunnah ini terdapat yg pelaksanaannya pada malam hari, misalnya Tahajud, Witir, Hajat, Tarawih. Lalu terdapat jua sholat sunnah yang waktunya dalam siang hari, misalnya Dhuha.Waktu Dhuha
Waktu pelaksanaan sholat Dhuha merupakan berawal menurut ketika surya mulai naik sekitar 7 hasta sejak terbitnya. Sebagian ulama menyebut kurang lebih 15 mnt setelah terbit. Adapun berakhirnya Dhuha yakni pada waktu Matahari sudah tegak luru atau sesaat sebelum masuknya waktu Dhuhur.
Berkaitan dengan hal itu, berikut rabat hadis berdasarkan sebuah hadis yang redaksinya cukup panjang, bahwa Rasulullah pernah menyebutkan warta mengenai sholat Dhuha riwayat dari teman Amr bin Abasah:
فَقَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَعْرِفُنِي قَالَ نَعَمْ أَنْتَ الَّذِي لَقِيتَنِي بِمَكَّةَ قَالَ فَقُلْتُ بَلَى فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَخْبِرْنِي عَمَّا عَلَّمَكَ اللَّهُ وَأَجْهَلُهُ أَخْبِرْنِي عَنْ الصَّلَاةِ قَالَ صَلِّ صَلَاةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ ثُمَّ صَلِّ فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ حَتَّى يَسْتَقِلَّ الظِّلُّ بِالرُّمْحِ
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam datang ke Madinah, waktu itu aku pun datang ke Madinah. Maka gw pun menemui beliau, lalu saya mengungkapkan: wahai Rasulullah, ajarkan gw mengenai shalat. Beliau bersabda: kerjakanlah shalat shubuh. Kemudian janganlah shalat saat surya sedang terbit hingga dia meninggi. Karena dia sedang terbit pada antara 2 tanduk setan. Dan waktu itulah orang-orang kafir sujud kepada mentari . Setelah ia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat ketika itu dihadiri & disaksikan (Malaikat), sampai bayangan tombak mengecil” (HR. Muslim, No. 832).Rakaat Dhuha
Jumlah rakaat sholat Dhuha yaitu minimal dua rakaat. Dalil hadisnya telah Rasulullah sabdakan pada hadis itu.
Sedangkan buat jumlah maksimalnya, terjadi perbedaan pendapat. Ada ulama berkata 8 rakaat, & ada pula yang menyebut 12 rakaat. Berikut beberapa dasar dalilnya.
Hadis riwayat dari Sayyidah Aisyah,
كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau.” (HR. Muslim, No. 719)
Lalu warta hadis berdasarkan Ummu Hani’:
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عامَ الفتحِ صلَّى ثمانَ ركعاتٍ سُبحةَ الضُّحى
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat delapan rakaat shalat dhuha.” (HR. Bukhari, No. 1103; Muslim, No. 336)Niat Sholat Dhuha
Berikut ini bacaan niat untuk Sholat Dhuha dua rakaat.أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuha rak‘ataini lillāhi ta‘ala.
Artinya: “Aku niat Sholat Dhuha 2 rakaat sunnah karena Allah Ta’ala.“Tata Cara Sholat Dhuha
Selanjutnya, perihal tata cara melaksanakan Sholat Dhuha sebenarnya sama seperti tata cara shalat lainnya. Yang membedakan hanyalah pada aspek niatnya dan waktunya. Untuk pelaksanaannya menggunakan 2 rakaat lalu salam. Jadi, ketika seorang melaksanakan 4 rakaat, berarti salamnya wajib2 kali. Begitu seterusnya.Doa Setelah Sholat Dhuha
Selain disparitas tersebut, ada pula berita hadis yg mengungkapkan mengenai doa sesudah Sholat Dhuha sebagaimana riwayat berdasarkan Sayyidah Aisyah. Bahwa, Rasulullah Saw waktu terselesaikan sholat Dhuha berdoa beriku ini sebesar 100 kali:اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Allahummaghfir li, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rahim.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku & terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (H.R. Bukhari & Nasa’i, termasuk hadits shahih berdasarkan Al-Bani dalam buku Al-Adab al-Mufrad)
Selain itu, kalangan ulama pula mengajarkan doa-doa lainnya, antara lain sebagai berikut.
Teks bacaan doa selesainya Sholat Dhuha PDF lengkap Arab latin dan adalah:
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha merupakan ketika Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, estetika adalah estetika-Mu, kekuatan merupakan kekuatan-Mu, penjagaan merupakan penjagaan-Mu.”
“Ya Allah, jika rezekiku berada pada atas langit, maka turunkanlah. Apabila berada pada pada bumi, maka keluarkanlah, bila sukar, maka mudahkanlah. Apabila haram, maka sucikanlah, bila jauh, maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yg Engkau datangkan pada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Untuk kebutuhan cetak (print), silahkan unduh (download) doa sesudah Sholat Dhuha PDF lengkap Arab, latin & merupakan berikut ini:
Klik >> DOA SHALAT DHUHA (doc.)
Klik >> DOA SHALAT DHUHA (pdf.)Keutamaan Sholat Dhuha
Kemudian, dalam hadis Nabi terdapat poly liputan berkenaan menggunakan keutamaan sholat sunnah Dhuha.1. Sebagai Sedekah.
يُصْبِحُ عَلى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحدِكُمْ صَدَقةٌ: فكُلُّ تَسْبِيحةٍ صدقَةٌ، وكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وكُلُّ تَكْبِيرةٍ صدقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالمعْرُوفِ صَدقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنكَرِ صدقَةٌ. وَيُجْزِيءُ مِنْ ذلكَ ركْعتَانِ يَرْكَعُهُما منَ الضُّحَى
“Setiap ruas berdasarkan anggota tubuh di antara kalian dalam pagi hari, wajibdikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalahsedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kebaikan merupakan sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan menggunakan mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)2. Sebagai Investasi.
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ : انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
“Sesungguhnya yg pertama kali dihisab pada diri hamba dalam hari kiamat dari amalannya merupakan shalatnya. Apabila benar (shalatnya) maka beliau sudah lulus & beruntung, dan jika rusak (shalatnya) maka dia akan kecewa & rugi. apabila terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, apabila hamba-Ku mempunyai shalat sunah maka sempurnakanlah menggunakan shalat sunahnya sekadar apa yang sebagai kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai urusan shalat, barulah amalan lainnya. ” (HR. Tirmidzi)3. Setara pahal haji dan umrah.